Selasa, 10 Maret 2009

Assalamualaikum Wr .Wb!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Hallo...... Nama saya MUHAMMAD ABYAN. Nama panggilan saya Byan. Tempat tanggal lahir saya di Bandung, 5 September 1995. Nama ayah saya Wawan Setiawan, S.Sos., dia bekerja sebagai Pegawai BUMN dan ibu saya Iis Nurhayati dia bekerja sebagai Guru. Saya sekolah di SMP favorit lho…!!! Yaitu SMPN 1 Panumbangan dan juga sudah SSN aku sangat senang sekolah di sana, karena aku mendapat teman yang baru, baik dan gak sombong. Aku berada di kelas VII A yang di sebut kelas BILINGUAL. Saya sekarang tinggal di Dsn. Cidoyang Ds. Sukakerta Kec. Panumbangan Kab. Ciamis Prov. Jawa Barat. Aku mempunyai dua saudara, yang pertama adalah kakak saya yang bernama Muhammad Raufan dan saya mempunyai adik yang bernama Fadhillah Sayidina. Makanan favorit saya yaitu mie ayam, mie bakso, mie instant, pokonya mie dech…!!! Hobbi saya bermain Bulu Tangkis atau Badminton. Cita-citaku yaitu menjadi Dokter. Pelajaran yang saya sukai yaitu TIK. Emailku: y4nz_g4nteng@yahoo.co.id Sekian biodata saya…………
Arti Hidup Bagiku......
Bagai katak di ujung tanduk. Itu adalah keadaanku sekarang. Berjuta pikiran melayang dalam angan tanpa bayang. Antara racun, obat, caci maki, dan duri-duri tajam yang menyerang. Entah kapan ini akan berakhir. Atau akankah memang bisa berakhir. Tapi mungkin saja akan segera berakhir jika aku mengakhirinya sekarang. Haruskah ada strategi utama dan paling berbahaya? Sungguh, hari panjang yang melelahkan. Aku harus memutuskan satu hal yang akan merubah seluruh kehidupan. Hari ini ulang tahunku ke-13. Tapi siapa peduli. Jangankan kado, ucapan selamat saja tertutup rapat dari mulut orang-orang yang mengenalku. Bukan hal aneh bila itu terjadi. Mana ada orang dengan ikhlas memberikan hadiah, meski sebenarnya sangat kuharapakan, begitu saja melemparkannya ke arahku. ”Anak seperti kamu tak pantas untuk mendapatkanya ”, bisa jadi mereka akan mengatakan itu.

Garisan Kosong

Aku terus menulis…
Goreskan semua rasa dan asa…
Harapkan sebuah kepuasan,
harapkan sebuah makna, tapi tak kutemukan semua…

Lagi-lagi aku hanya menulis sebuah kekosongan,
kosong yang membuat hati tersesak perih…

Aku yang selalu merasa kosong
tak mampu mengungkap rasa
selalu diam menghadapi semua

Terlalu lama kutipu diri…
Tak pernah tahu ke mana harus melangkah,
tapi aku terus saja berjalan
Tak pernah tahu siapa diri ini, apa diri ini,
hanya menutupi dengan topeng sampai aku tak mengenalinya
Apakah ini hidup?
Akankah selalu penuh dengan kepalsuan?

Hidupku selalu penuh dengan tanya
Tanya tentang makna
Tanya tentang cinta
Bahkan tentang diriku yang tak pernah kukenal

Dunia hanyalah tipuan
Tak pernah menemukan sebuah ketenangan sejati
Di tengah ramai ataupun sepi